akibat menghina nabi

*Khutbah Jum’at*

*Ketika Anjing Istana Lebih Mulia Dari Seorang Ulama Istana*

Oleh : Sahlan Ahmad

Imam Adz-Dzahabi meriwayatkan sebuah kisah dalam kitabnya Mu’jam Syuyukh hal. 387 tentang seekor anjing yang menjadi sebab masuk Islamnya 40.000 orang-orang Mongol.

Kisah bermula ketika para pembesar Mongol mengadakan jamuan. Di antara mereka terbadapat Sunjuq, Khazandar, Hulagu dan Abaqa. Mereka adalah para putra mahkota Mongol.

Hadir pula para pembesar agama Nasranai. Karena memang pada saat itu, orang-orang Nasrani mengambil kesempatan kejahatan Mongol terhadap kaum muslimin.

Ketika jamuan telah dimulai, Salah seorang pembesar Nasrani berdiri dan mulai menghina pribadi Rasulullah. Dia melakukannya dengan maksud mengambil hati para pembesar Mongol.

Tak diayal, salah seekor anjing istana yang diikat dengan rantai emas menggonggong dengan hebat dan berhasil memutus rantai tersebut sehingga menyerang si penista Rasulullah.

Dengan sergap orang-orang yang berada disekitar penista melepaskannya dari gigitan dan cakaran anjing peliharan istana tersebut.

Setelah selamat, salah seorang hadirin berkata, “Mungkin anjing tersebut menyerangmu lantaran engkau menghina Muhammad.”

Dengan enteng pembesar nasrani tersbut menjawab, “Tidak, dia menyerangku lantaran dia mengira bahwa aku akan memukulnya.” Kemudian ia kembali menghina Rasulullah.

Sejurus kemudian anjing tersebut melakukan hal yang sama. Ia menggonggong dengan keras, melepaskan diri dari rantainya dan menyerang si pesnita. Ia menggigit lehernya hingga si penista tewas.

Melihat kejadian tersebut, orang yang berada dalam jamuan tersebut masuk Islam. Jumlah mereka mencapai  40.000 orang.

Jama’ah yang dirahmati Allah...

Kisah kedua adalah kisah *Bal’am bin Ba’urah.* Dia adalah ulama dan ahli ibadah yang hidup di zaman nabi Musa. Allah memberikan banyak keutamaan pada dirinya. Antara lain, diberikan doa yang mustajab.

Bal’am min Ba’urah hidup di tengah-tengah kaum Jabbarin, bangsa yang kufur yang tidak mau beribadah kepada Allah.

Nabi Musa hendak melawan kaum jabbarin. Melihat kedatangan Nabi Musa dan Bani Israel, kaum Jabbarin mendatangi Bal’am memintanya berdoa untuk kebinasaan Nabi Musa dan Bani Israel.

Bal’am menolaknya. Namun bangsa Jabbarin tidak kehabisan akal, mereka memberinya harta yang banyak. Pada awalnya bal’am menolaknya, namun katika Istrinya ikut membujuknya, akhirnya dia pun luluh.

Sebelum mendoakan kehancuran untuk Bani Israel, Dia menyarankan agar bangsa Jabbarin menggunakan anak gadis mereka untuk meruntuhkan iman bani Isarel.

Wanita-wanita Jabbarin memasuki kemah Bani Israel. Banyak diantara mereka yang jatuh dalam pelukan wanita tersbut. Sehingga Allah menurunkan benca untuk bani Israel.

Akibat doa dan ide buruk dari Bal’am, Bani Israel disesatkan oleh Allah di padang Thai'. Sebuah kawasan yang membuat mereka selalu bingung.

Nabi Musa berdoa, Ya Allah sebagaimana engkau mengabulkan doa Bal’am, maka kabulkan doa kami. Sehingga bal’am mendapatkan kecelakaan. Dalam satu riwayat dikatakan bahwa lidah bal’am menjulur hingga ke tanah.

*وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ .(175) وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ (176(*

*”Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang yang telah kami berikan ayat-ayat kami kepadanya, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda) maka jadilah dia termasuk orang yang sesat (QS. Al-‘Araf: 175).

Dan sekiranya kami menghendaki niscaya kami tinggikan (derajatnya) dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya pula. Demikian perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir (QS. Al-‘Araf: 176).

Sukai dan bagikan ini ke .. :

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Al-Madinah KKMB | Admin Bakrudin
close
banner iklan di sini
notifikasi
close